Dinamika Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

mohammad rofiuddin Avatar

Investasi merupakan salah satu komponen yang memiliki peran krusial dalam perekonomian suatu negara. Karena investasi dapat mendorong peningkatan kapasitas produksi suatu negara, baik produksi barang maupun jasa. Selain itu adanya investasi dapat menciptakan lapangan kerja baru atau mengurangi pengangguran yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Selain itu juga investasi dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta mengurangi biaya operasional dan bisnis. Tidak kalah penting investasi juga mempunyai efek multiplier dalam ekonomi. Sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian dan mendorong pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari waktu ke waktu, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Dalam mendorong perekonomian, investasi dapat diatur sedemikian rupa. Apakah investasi dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Apakah investasi pada modal atau padat karya. Berbagai pilihan tersebut tentu ada plus minus nya.  Namun untuk negara berkembangan atau negara yang relatif pengangguran masih tinggi, pilihan investasi langsung cenderung atau modal karya akan memberikan manfaat lebih dalam aktivitas perekonomian. Selain itu juga dari sisi sumbernya, investasi bisa berasal dari dalam negeri dan juga luar negeri, yang di sering disebut dengan istilah penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Ada banyak faktor yang mendorong perilaku investasi, beberapa diantaranya yaitu tingkat bunga, kemajuan teknologi, serta business expectation. Suku bunga yang merupakan harga yang harus dibayarkan oleh para kreditur atau investor akan mempengaruhi perilaku dari investasi. Peningkatan pada tingkat bunga akan menambah biaya pinjaman lebih mahal, sehingga akan menahan perilaku investasi. Sebaliknya tingkat bunga yang lebih rendah akan berdampak pada biaya pinjaman lebih murah sehingga mendorong individu atau perusahaan untuk melakukan investasi lebih banyak. Maka dalam hal ini perlu bijak dan perhitungan yang tepat dalam penentuan tingkat bunga karena berkait dengan animo investor untuk melakukan investasi ekonomi di berbagai sektor, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi ke yang lebih maju.

Pada sisi yang lain, kemajuan teknologi menjadi salah satu magnet yang mendorong peningkatan pelbagai investasi. Karena kemajuan teknologi telah menciptakan era modern atau era baru serta mobilitas sosial yang lebih efisien.  Selain itu kemajuan teknologi memberikan penawaran dan kemudahan untuk berinvestasi pada berbagai sektor yang diinginkan dan mempunyai prospek baik pada masa depan. Kemajuan teknologi juga menggambarkan sebuah kesiapan untuk bertumbuh kembang pada masa yang akan datang. Artinya kemajuan teknologi telah mendorong atau memicu individu atau firma untuk meningkatkan investasi nya. Peningkatan tersebut beserta akumulasi nya secara agregat dan secara bertahap akan menciptakan perekonomian yang lebih maju di masa yang akan datang.

Faktor yang tidak kalah penting yang menarik perhatian investor untuk berinvestasi yaitu business expectation. Ekspektasi tersebut meliputi banyak hal dan banyak kondisi yang harus diperhitungkan secara matang dan tepat, terlebih ekspektasi pada keuntungan yang diharapkan.  Ekspektasi dapat juga berkait dengan prospek industri di masa depan, risiko yang akan dihadapi, kecukupan sumber daya manusia, serta ekspektasi lainnya.  Tentunya business expectation yang baik akan meningkatkan kepercayaan para investor untuk melakukan investasi atau menambah nilai investasi.  Kondisi ini juga berlaku sebaliknya. Artinya jika ekspektasi bisnis tidak cukup memadai atau kurang baik akan berdampak pada pengurangan investasi yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas perekonomian.

Faktor lainnya yang juga berkontribusi dalam peningkatan investasi yaitu regulasi, stabilitas politik, keamanan serta faktor sosial budaya.

  1. Regulasi yang dirancang dan diterapkan dengan baik akan mendorong investasi. Kondisi tersebut tidak lepas karena regulasi akan memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan investor. Sehingga pada periode yang akan datang tidak ditemukan lagi hambatan investasi, yang berpotensi pada stabilitas investasi dan yang merugikan investor.
  2. Stabilitas politik juga menjadi catatan penting bagi investor. Investor akan cenderung wait and see sampai stabilitas politik sudah kondusif. Karena memanas nya suhu politik akan berdampak pada banyak hal, terutama pada perubahan kebijakan yang sudah ada.
  3. Keamanan memainkan peran yang sangat sentral perekonomian, tidak hanya dalam investasi. Sehingga jaminan keamanan menjadi salah kunci untuk mendorong investasi. Karena pada hakikatnya investor akan menghindari konflik atau berada pada daerah yang tidak kurang aman atau kurang menguntungkan untuk perkembangan bisnis di masa yang akan datang.
  4. Faktor sosial budaya juga akan jadi fokus dalam penentuan investasi. Sosial budaya yang tidak sejalan atau bahkan bertentangan akan cenderung dihindari. Karena secara benefit akan sangat sulit untuk mendapatkan sesuai dengan yang direncanakan.

Dari semua faktor tersebut jika sejalan dengan apa yang diharapkan oleh investor makan akan mendorong peningkatan investasi. Baik investasi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Bertambahnya investasi dalam jangka panjang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Dampak tersebut berasal dapat berasal peningkatan kapasitas produksi barang dan jasa, dimana peningkatannya yang secara terus menerus akan menciptakan lapangan kerja. Pada gilirannya dengan adanya kesempatan kerja maka investasi akan memperluas kesempatan kerja. Kondisi tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan yang akhirnya akan meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Dampak lainnya dari investasi yaitu pada peningkatan produktivitas. Transmisi dampak tersebut dapat lihat dari adanya investasi untuk menghasilkan teknologi baru. Dimana teknologi tersebut akan memberikan kemudahan dan meningkatkan produktivitas dari individu. Selain itu tentu investasi pada pelatihan dan pendidikan yang akan meningkat produktivitas dari tenaga kerja.  Maka dengan adanya peningkatan produktivitas akan yang lebih banyak barang dan jasa, pada gilirannya akan memberikan sumbangsih terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Besarnya kontribusi investasi terhadap aktivitas ekonomi harus menjadi perhatian pemerintah, agar investasi terus mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Ada banyak cara atau kebijakan yang dapat digunakan untuk mempromosikan dan meningkatkan investasi, salah satunya dengan menggunakan insentif pajak. Insentif pajak akan menjadi trigger bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam proyek atau sektor. Karena adanya insentif pajak akan mengurangi beban pajak yang menjadi tanggungan perusahaan. Sementara kebijakan lainnya yaitu pengeluaran infrastruktur.  Pengeluaran tersebut dapat berupa banyak hal bisa jalan, teknologi informasi, bandara ataupun pelabuhan. Adanya pengeluaran infrastruktur, sekaligus menunjukkan adanya keterjaminan bagi investor terkait kemudahan transportasi dan akses terhadap pasar.  Selain itu juga mengurangi beban bagi perusahaan ketika memasuki pasar industri. Maka dengan demikian adanya insentif pajak dan pengeluaran baik dilakukan secara bersamaan atau secara parsial akan berdampak pada peningkatan investasi yang lebih baik.

Aktivitas investasi tentu menghadapi banyak tantangan dan risiko, baik yang datangnya dari dalam negeri maupun luar negeri, atau dari internal firma sendiri.  Tantangan dan risiko beberapa diantaranya berupa ketidakpastian pasar, daya beli, menurunnya harga pasar, tingkat bunga, serta kebangkrutan. Kondisi lainnya seperti isu-isu politik yang berkembang, kerusuhan, perubahan iklim politik akan berdampak pada naik turunnya investasi. Konsekuensinya dengan adanya fluktuasi tersebut akan mempengaruhi stabilitas makroekonomi umum, terutama pada pendapatan nasional. Maka dengan demikian fluktuasi aktivitas investasi mempunyai dampak yang kurang baik peningkatan perekonomian dalam suatu negara

Tagged in :

mohammad rofiuddin Avatar

More Articles & Posts